Menjelang hari raya Imlek, saya postnya mungkin lebih banyak mengenai seperti topik diatas, tapi takapalah
Tempat di bawah adalah
Kelenteng En An Kiong di Ujung Pasar Besar Malang
Masih
satu rute dengan Pasar Besar Malang, Kelenteng Eng An Kiong ada di
jalur jalan yang sama dari alun-alun menuju ke Terminal Gadang. Nggak
jauh dari Pasar Besar Malang, tinggal berjalan sekitar beberapa ratus
meter saja, kelenteng ini sudah muncul di perempatan jalan. Sama seperti
Pasar Besar Malang, Kelenteng En An Kiong ini disebut-sebut dalam buku
panduan wisata untuk Kota Malang.Tempat di bawah adalah
Kelenteng En An Kiong di Ujung Pasar Besar Malang
Di sekeliling kelenteng suasananya memang lebih cenderung pecinan dibanding era kolonialisme. Bangunan-bangunan bergaya chinese tampak di kiri dan kanan jalan termasuk ruko-ruko yang saya lewati selepas Pasar Besar Malang. Di depan kelenteng sendiri ada sebuah kios kaki lima yang menjual berbagai pernak-pernik berbau perayaan imlek namuan yang tampak hanyalah kepala barongsai saja. Tapi sayang, suasana yang terbangun hanya sebatas itu saja, kios kaki lima tersebut hanya satu buah saja.Seperti kelenteng pada umumnya, warna merah dan kuning mendominasi sekitar kelenteng. Gapuranya yang berukuran besar berhias naga terlihat megah. Sayang, saya nggak memaksakan diri untuk masuk ke dalam kelenteng karena tampaknya di dalam kelenteng sedang ada perayaan atau sedang melakukan suatu perhelatan. Hal ini tampak dari banyaknya kendaraan yang diparkir di dalam halaman kelenteng. Tambahan lagi, ada satpam yang berjaga di depan kelenteng, membuat saya makin jiper untuk masuk ke dalam kelenteng. Alhasil, saya hanya mengamati kelenteng dari depan saja dech. Untuk para wisatawan bule, mungkin melihat kelenteng ini sebagai suatu atraksi wisata budaya yang unik kali yach?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar